Seberapa Jauh Periode Artificial Intelligence Saat Ini ?

Artificial Intelligence – Perkenalkan, Garry Kasparov

Dia yakni Chess Grandmaster yang tidak pernah kalah sebelumnya, namun pada tahun 1997 dia kalah main catur musuh komputer IBM Deep Blue.

Dia mengalah pada pertandingannya sesudah cuma 19 gerakan.

Pada tahun 2016 insan kalah main GO melawan komputer, GO itu seperti geo politik, hal kecil yang terjadi mampu mengakibatkan efek riak pada pertarungan beberapa jam di segi papan yang bertentangan.

Kok mampu, hasil produksi manusia, mengalahkan penciptanya?

Selamat tiba di dunia Artificial intelligence.

Artificial intelligence

Adalah belahan komputer dari ilmu komputer yang berkonsentrasi pada pembentukan mesin dengan kemampuan keerdasan buatan yang mampu berinteraksi dan melakukan pekerjaan seperti manusia.

Manusia berguru dari pengalaman yang kita alami, pemain catur kian banyak dan makin sering bermain akan makin hebat. Cara AI mencar ilmu itu kurang lebih sama, Alpha GO ialah AI yang mengalahkan pemain pemain terbaik GO, itu mulanya diberikan database 100,000 Pertandingan GO, dan ia pelajari itu semua. Setelah AI itu mencar ilmu cara main GO, dia akan main GO melawan diri dia sendiri. Setiap kali dia kalah, ia akan memperbarui cara ia bermain dan proses ini akan diulang hingga jutaan kali. Ini sama mirip insan yang kadang kala bermain GO, bedanya komputer bisa melaksanakan ini dengan cara yang jauh lebih effisien, dimana insan cuma bisa bermain satu pertandingan dalam satu waktu, sedangkan komputer mampu mensimulasikan banyak pertandingan dalam satu waktu sekaligus. Pada alhasil sehabis di latih jutaan kali, Alpha GO bisa mengalahkan World Champion GO.

Lee Sedol

But Wait!, ada yang lebih dari Alpha GO

Meet, Alpha GO Zero!.

Alpha GO Zero tidak diberikan 100,000 pertandingan sebagai acuan, komputernya sendiri yang mesti berguru bagaimana caranya agar ia bisa menang.

Dalam cuma 3 Hari Alpha GO Zero telah mampu mengalahkan semua model adiknya, Alpha GO. dalam 40 Hari Alpha GO Zero telah secara mandiri memperoleh prinsip prinsip game GO yang untuk insan butuh waktu hingga ribuan tahun untuk menemukannya, bahkan komputer ini menciptakan strategi dia sendiri.

3000 tahun pengetahuan manusia wacana cara main go didapatkan komputer dalam hanya 40 Hari. – the telegraph

Yang insan butuh bertahun tahun, komputer mampu melakukannya lebih cepat.

Tanpa kalian sadar, AI itu sebenernya telah ada dimana mana. Seperti Google Assistant yang ada di Smartphone kalian, menggunakan natural language processing yang membedah audio menjadi text yang mampu diketahui oleh komputer, bolak balik dari text ke audio untuk jawabannya.

Hal misterius dari AI yakni, kita ga akan pernah tau cara kerjanya itu tepatnya ibarat apa. Ada satu program AI yang hanya dibuat untuk bermain game Tetris.

Cara mainnya awalnya sungguh jelek, karna memang belum berevolusi sejauh itu. Tiba tiba gamenya di pause, dan AI-nya tidak memainkannya lagi, sepertinya AI-nya menetapkan bahwa, jikalau dia tidak bisa menang setidaknya beliau tidak bisa kalah.

The only winning move, is not to play! – diaz farindra

Ada beberapa orang yang merasa AI ini yakni hal yang sungguh berbahaya, seperti berdasarkan Elon Musk.

Jika ada kecerdasan produksi super yang pengoptimalisasian dan fungsi manfaatnya merugikan manusia di lalu hari. Maka itu akan memiliki efek sangat jelek.

– Elon Musk

Robot di aneka macam macam bidang sudah mulai mengambil alih insan. Penelitian baru oleh Brookings Institute, menyatakan 1/4 pekerjaan di Amerika mempunyai kemungkinan tinggi akan di ambil alih oleh robot.

Kai-Fu Lee,

Venture capitalist.

AI akan makin mengantikan pekerjaan yang berulang. Bukan cuma untuk pekerjaan buruh saja, namun juga banyak pekerjaan kantoran. – Kai-Fu Lee

Awalnya dimulai dengan menilai resiko kredit dengan aplikasi dukungan, menyortir surat dengan membaca instruksi pos goresan pena tangan. AI sekarang mampu melaksanakan tugas yang jauh lebih kompleks.

Pekerjaan pekerjaan mirip Konstruksi, supir, chef, bahkan Barber akan kemungkinan besar diganti robot.

Seorang guru mungkin membaca 10,000 esai selama 40 tahun karier, seorang dokter mata mungkin melihat 50,000 mata. Tapi mesin bisa melihat jutaan esai, jutaan mata dalam beberapa menit. Kita mustahil mampu berkompetisi dengan mesin pada peran volume tinggi yang sering.

Hal hal yang bersifat seni pun bisa dilaksanakan oleh AI.

Seperti lukisan di atas, yang dibuat oleh AI dan terjual dengan harga $432,000 US dollar.

Apakah teknologi sudah kelewatan?

Kita tidak mampu memilih kapan dan dimana kemajuan teknologi berhenti, kita tidak mampu memperlambat, justru kita harus mempercepat.

Kita mungkin tidak bisa tahu cara kerja AI, namun kita bisa kolaborasi dengan AI. mesin mampu mengkalkulasikan dengan segera, kita punya pemahaman, mesin punya isyarat, kita punya tujuan, mesin punya objektivitas, kita punya passion.

Kita bisa menciptakan AI yang dengan waktu yang sungguh singkat mampu mencar ilmu cara main GO yang bahkan dia bisa mengalahkan pemain terbaik GO.

Gimana kalo kita terapkan AI untuk menerima penyelesaian problem ekonomi, untuk penyelesaian problem sosial, untuk menemukan obat yang dapat mengobati kanker. Yang kalo manusia cari solusinya, mungkin butuh ribuan tahun, tetapi dengan pertolongan AI niscaya akan jauh lebih cepat.

Ketika sebaiknya tidak khawatir akan kesanggupan mesin kini, melainkan kita semestinya khawatir akan ketidakmampuan mesin sekarang. Ada satu hal yang cuma insan bisa lakukan, ialah mimpi. jadi marilah bermimpi 🙂

Gilang Permana
Gilang Permana
Articles: 93

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *