Cyber Security – Hai, sebelum kita diskusikan sejarah permulaan dari Cyber Security kalian tau gak sih apa itu Cyber Security?, Cyber security yakni kesibukan untuk melakukan pengawalan dari adanya ancaman dan serangan digital. Selanjutnya yuk kita diskusikan Sejarah Awal dari Cyber Security.
Creaper dan Reaper
Menurut beberapa sumber, cyber security kurun kini bermula pada tahun 1970-an. Jadi, cukup berjarak dari komputer modern pertama hadir. Kala itu, Robert (Bob) Thomas yang merupakan peneliti untuk BBN Technologies di Cambridge, Massachusetts membuat worm (virus) komputer pertama. Ia membuat suatu acara komputer, yang disebut dengan Creeper, yang dapat berpindah-pindah pada ARPANET. Tak cuma berpindah-pindah pada jaringan, Creeper juga meninggalkan jejak berbentukpesan pada kawasan-kawasan yang dikunjunginya. Adapun pesan tersebut bertuliskan “I’M THE CREEPER: CATCH ME IF YOU CAN”.
Seorang pembuat agenda komputer berjulukan Ray Tomlinson, dikenal juga selaku pencipta e-mail, kesengsem dengan Creeper kemudian mengutak-atik dengan acara dan menjadikannya mereplikasi diri “worm komputer pertama”. Dia menamai jadwal itu Reaper, software antivirus pertama yang menemukan salinan The Creeper dan menghapusnya.
Creeper, tergolong yang sudah ditingkatkan, tidak memiliki niatan jahat. Namun, Creeper memberikan kekurangan dari ARPANET. Sejalan dengan bertambahnya penggunaan komputer dan jaringannya, pemerintah Amerika Serikat pun menyadari pentingnya computer security. Apalagi, menurut SentinelOne, sejumlah pihak juga mulai menjajal untuk menyusupi terusan telepon yang digunakan selaku jalur komunikasi antara komputer untuk mencuri data-data penting.
Menyadari pentingnya computer security, mengutip Avast, Pemerintah Amerika Serikat lewat ESD (Electronic Systems Division) dan ARPA bareng Angkatan Udara Amerika Serikat serta sejumlah organisasi lain berusaha membuatkan computer security tersebut. Pada pertengahan 1970-an, rancangan cyber security mulai matang pula.
TCSEC dan Antivirus
Beralih ke tahun 1980-an, perang acuh taacuh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menciptakan Departemen Partahanan Amerika Serikat mempublikasikan TCSEC (Trusted Computer System Evaluation Criteria) yang terkenal disebut dengan Orange Book alias buku jingga mirip warnanya. Seperti namanya TCSEC berencana untuk memutuskan standar atau persyaratan dalam menilai keefektifan dari berbagai kontrol keamanan yang disematkan ke dalam suatu sistem komputer. Dengan kata lain, standar atau kriteria dalam menilai keefektifan cyber security dari tata cara. TCSEC awalnya diterbitkan pada tahun 1983, kemudian diperbarui pada tahun 1985.
Pada tahun 1986, Rusia yakni yang pertama menerapkan kekuatan cyber selaku senjata. Marcus Hess, seorang warga negara Jerman, meretas 400 komputer militer, termasuk prosesor di Pentagon. Dia berencana menjual diam-diam ke KGB, tetapi seorang astronom Amerika, Clifford Stoll, menangkapnya sebelum itu terjadi, Clifford Stoll mendeteksi langkah-langkah yang dijalankan Marcus Hess dan membuatkan teknik honeypot.
Pada dekade ini pula, perusahaan khusus antivirus mulai hadir. Salah satu yang pertama merupakan McAfee dengan antivirusnya yang disebut VirusScan. McAfee bareng beberapa perusahaan antivirus lain bangkit pada tahun 1987. Namun, berbeda dengan dikala sekarang, pada saat itu pembaruan dari antivirus masih susah dikerjakan. Pasalnya, internet belum tersedia. Memang terdapat ARPANET, tetapi aksesnya masih terbatas untuk pihak tertentu saja.
Beberapa virus terkenal pun hadir pada tahun 1980-an. Salah satunya yaitu Cascade. Virus Cascade menginfeksi berkas alias file COM dan menggunakan enkripsi untuk menghidari deteksi. Virus Cascade menciptakan teks yang ditampilkan pada layar berjatuhan dan membentuk tumpukan pada bagian bawah layar.
Pada tahun 1988, seorang ilmuwan komputer Amerika, Robert Morris, ingin mengusut ukuran internet. Dia menulis sebuah acara untuk menguji ukuran internet. Program ini melalui jaringan, menginvasi terminal Unix. Program ini menjadi virus jaringan pertama yang populer dan dinamai worm Moris atau worm internet. Worm Morris bisa menginfeksi komputer berulang kali, dan setiap proses tambahan akan memperlambat mesin, risikonya hingga rusak. Robert Morris didakwa di bawah Computer Fraud and Abuse Act. Tindakan itu sendiri mengarah pada pembentukan Tim Tanggap Darurat Komputer. Ini yakni sentra observasi nirlaba untuk duduk perkara yang mampu membahayakan internet secara keseluruhan.
Selanjutnya, Cyber Attack mirip virus terus meningkat , apalagi internet mulai dan semakin tersedia. Begitu pula dengan Cyber Security yang berupaya untuk melindungi komputer, jaringan, dan lainnya dari aneka Cyber Attack itu.
